Guru SMK & Ibu Rumah Tangga Melamar Jadi Ketum PSSI

Novi yang kesehariannya seorang ibu rumah tangga mengembalikan formulir didampingi anaknya.

Bursa pencalonan ketua dan wakil ketua umum, serta anggota komite eksekutif [Exco] PSSI tidak hanya mengundang minat tokoh nasional, tapi juga masyarakat umum. Hingga hari ini, sudah ada dua calon independen yang mengajukan diri menjadi bakal calon [Balon]. Berdasarkan data yang diperoleh, sudah ada 27 nama yang mengambil dan mengembalikan formulir untuk Balon ketua dan wakil ketua umum, serta anggota Exco, dua diantaranya tidak mendapat dukungan pengurus provinsi
[Pengprov] dan klub. Kedua orang yang ingin menjadi Balon ini adalah Sukimin, warga Manggarai yang bekerja sebagai guru di sebuah sekolah menengah kejuruan [SMK], dan Novi, seorang ibu rumah tangga.

“Saya hari ini hanya mengambil formulir, walau belum mendapat dukungan dari klub. Saya ingin coba-coba menjadi ketua umum PSSI. Saya juga ingin memajukan sepakbola nasional,” ujar Sukimin.

Sedangkan Novi telah mengembalikan formulir. Kehadiran Novi didampingi anaknya yang berusia sekitar delapan tahun. Hingga hari keempat sudah ada 27 perwakilan yang mengambil formulir bahkan sudah ada sembilan formulir yang telah dikembalikan, diantaranya mantan manajer Persija Jakarta dan PSM Makassar, Diza Rasyied Ali. Begitu juga nama George Toisutta yang telah dimasukkan ke dalam bursa Balon ketua umum PSSI, kendati hingga saat ini belum ada perubahan atas putusan FIFA yang dikeluarkan pada 4 April lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar