![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxKEGWmAS3kqUOlvSa_HvTDqWrADgj8b5us_RIMFpi6fFFCQlh014KWMwXtmR-sTH1yGDnKbIVembEEnOiRboTpW11-4mqHSZGvb6TfqFoi61lBTbkSI5GHk6vfZYex4pjnSKHZQr73L34/s200/Pedrosa4.jpg)
Tetapi hal itu pupus seiring dengan tekanan yang ia berikan sepanjang balapan kepada Jorge Lorenzo, yang akhirnya juga bisa dilewati.
"Tentu saja kemenangan itu super tapi aku bisa bilang bahwa saat balapan masih berjalan dengan Jorge, aku sudah tersenyum di dalam (helm) karena aku sangat senang dengan kondisi lenganku," ujar Pedrosa.
"Oke, ototku masih terasa nyeri, tapi tidak ada mati rasa atau masalah lainnya. Aku berpikir, 'Jika di balapan ini aku finis kedua aku akan sangat senang karena sepertinya masalah sudah hilang. Jadi aku super senang, balapannya luar biasa," lanjutnya.
Kemenangan, yang dicapai Pedrosa lewat aksinya menyalip Lorenzo beberapa lap sebelum balapan berakhir, disebutnya tidak lepas dari kinerja positif anggota tim medis.
"Jorge menghadirkan balapan yang sangat sengit dan ia membuatnya jadi lebih menarik."
"Terima kasih untuk semua dokter dan fisioterapis yang telah membantuku bugar di sini, bahkan meski masih ada sedikit nyeri, tapi terima kasih kepada semuanya," pungkas Pedrosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar