PlayStation Network Offline Hingga Pekan Depan

Pemilik PlayStation harus bersabar tidak memainkan game online setidaknya hingga Rabu pekan depan, menyusul serangan hacker terhadap layanan PlayStation Network (PSN), pekan lalu. "Pegawai kami telah bekerja siang malam guna mengembalikan operasi PSN secepat mungkin. Kami berharap bisa memperbaiki sebagian layanan sepekan kedepan."



Layanan PSN dan streaming musik Qriocity sudah offline sejak 20 April lalu, ketika serangan itu diketahui pihak Sony. Raksasa teknologi asal Jepang itu kemudian memperingatkan pengguna layanan bahwa hacker telah mencuri data-data pribadi milik mereka, termasuk nama, alamat rumah, alamat email, tanggal lahir dan password. Sony mengklaim saat ini pihaknya mulai memindahkan infrastruktur data ke lokasi baru yang lebih aman. "Kami ingin publik mengerti bahwa kami baru akan mengembalikan operasional layanan ini setelah yakin bahwa jaringan yang digunakan sudah aman," tambah Sony.

Lebih lanjut, Sony juga mengungkapkan bahwa data-data yang dicuri tidak terenkripsi, sebagaimana dicurigai para ahli keamanan komputer sejak insiden ini pertama kali diketahui. "Data pribadi, yang merupakan kumpulan data terpisah, tidak terenkripsi. Tapi tentu saja data itu disimpan dalam sistem keamanan canggih yang menjadi korban serangan cyber itu," tambah Sony lagi. Akibat serangan ini, Sony tidak saja kehilangan kredibilitas sebagai salah satu perusahaab pemimpin teknologi, tapi juga harus menghadapi kemarahan pengguna yang merasa dirugikan.

Beberapa pengamat teknologi pun menyayangkan keteledoran Sony dalam menyimpan data para penggunanya. Peneliti untul University of Cambridge Computer Laboratory Joseph Bonneau mengklaim data-data pribadi, terutama password, seharusnya dilindungi dengan enkripsi, karena pengguna biasanya menggunakan password yang sama untuk beberapa layanan sekaligus. Bruce Schneiner selaku chief security technology officer di British Telecom sekaligus ahli cryptography mengamini pernyataan itu dan mengklaim bahwa Sony seharusnya lebih menyadari hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar